Kenali Perbedaan Lensa Kacamata Photocromic dan Kacamata Blue Ray
Kini terdapat berbagai jenis lensa kacamata yang semakin berkembang, seperti blue ray, photocromic, dan bluecromic. Diantara jenis-jenis tersebut, lensa blue ray dan photocromic menjadi favorit banyak orang. Kedua lensa ini memiliki kemampuan daya tangkal terhadap sinar UV dan sinar biru yang baik, membuatnya cocok digunakan sehari-hari. Meskipun begitu, banyak orang masih bingung membedakan lensa blue ray dan photocromic. Sebelum membeli, berikut perbedaan antara lensa kacamata photocromic dan blue ray.
1. Anti radiasi UV yang berbeda
Perbedaan pertama antara lensa kacamata photocromic dan blue ray terletak pada kemampuan keduanya dalam menangkal radiasi UV. Meskipun keduanya memiliki kemampuan untuk menolak sinar UV, lensa photocromic secara signifikan lebih unggul dibandingkan dengan lensa blue ray. Oleh karena itu, tidak heran melihat banyak kacamata yang digunakan dalam aktivitas olahraga, proyek, berkendara, atau kegiatan outdoor lainnya cenderung menggunakan lensa photocromic. Mengingat potensi bahaya sinar UV terhadap mata, memiliki kacamata dengan lensa photocromic menjadi suatu keharusan sebagai aksesoris utama saat berada di luar ruangan.
2. Perlindungan dari Radiasi Sinar Biru
Dalam era di mana hampir setiap individu terpapar radiasi dari berbagai perangkat seperti laptop, ponsel, tablet, dan TV, paparan sinar biru terhadap mata semakin meningkat. Penting untuk diingat bahwa paparan berkelanjutan terhadap sinar biru dapat mengancam kesehatan mata.
Lensa blue ray hadir sebagai solusi terbaik untuk menangkal sinar biru yang dihasilkan oleh perangkat-perangkat tersebut. Lensa ini memiliki kemampuan untuk menolak sinar biru dan mencegahnya menembus lensa, sehingga memberikan perlindungan maksimal bagi kesehatan mata. Di sisi lain, lensa photocromic memiliki karakteristik berbeda. Sinar biru yang dipancarkan oleh perangkat dapat menembus lensa ini dan akhirnya mencapai mata, sehingga kurang efektif dalam memberikan perlindungan dari radiasi sinar biru.
3. Penggunaan pada Siang Hari
Perbedaan berikutnya menjadi jelas saat kita menggunakan lensa kacamata blue ray dan photocromic pada siang hari. Lensa photocromic menawarkan kenyamanan yang lebih baik dan efektivitas dalam menangkal sinar matahari pada siang hari, dengan kemampuan otomatis mengubah warnanya menjadi lebih gelap untuk melindungi mata dari paparan sinar matahari.
Di sisi lain, kacamata blue ray kurang efektif dalam menangkal sinar dan tidak mampu mengubah warna lensa menjadi lebih gelap. Dengan begitu, penggunaan kacamata ini pada siang hari dapat membuat mata lebih rentan terhadap silau.
4. Pemilihan Lensa Berdasarkan Waktu
Jika kegiatanmu lebih sering berlangsung di malam hari, disarankan untuk memilih lensa kacamata tipe blue ray. Lensa ini memiliki tingkat visibilitas yang lebih baik pada kondisi minim cahaya dan efektif untuk mengatasi silau lampu dari arah berlawanan.
Di sisi lain, lensa photocromic cenderung menjadi lebih gelap saat digunakan pada malam hari. Hal ini dapat mengganggu visibilitas beberapa orang atau pengendara di jalanan.
5. Harga
Lensa photocromic memiliki harga yang lebih tinggi dibandingkan lensa blue ray, hal ini disebabkan oleh fitur-fitur canggih dan kemampuannya yang mumpuni dalam menangkal sinar UV. Harga untuk lensa photocromic biasanya berada di atas kisaran Rp250 ribu untuk kualitas yang baik. Sementara lensa blue ray harganya cenderung lebih terjangkau. Fiturnya memang tidak se-advanced seperti lensa photocromic, bahkan di rentang harga puluhan hingga Rp100 ribuan, kamu sudah bisa mendapatkan lensa blue ray dengan kualitas yang cukup memadai.