Jangan Sampai Lengah! Ini Penyebab Mata Minus pada Anak
-
Faktor Genetik
-
Terlalu Sering Menggunakan Gawai
Dok. Pinterest (@babiators)
Zaman sekarang, gawai seakan tidak lepas dari kegiatan sehari-hari, tak terkecuali anak-anak. Apalagi waktu pandemi kemarin, banyak sekolah online yang menyebabkan screen time anak semakin banyak. Hal ini dapat meningkatkan risiko anak mengalami mata minus akibat sinar biru dari gawai yang dapat merusak retina.
-
Kurang Terpapar Sinar Matahari
-
Kebiasaan Membaca dalam Jarak Terlalu Dekat
Dok. Pinterest (jonaspauleyewear.com)
Membaca merupakan hobi dari banyak anak. Namun, bila anak membaca dalam jarak terlalu dekat, maka dapat berisiko mengalami mata minus. Jarak yang ideal untuk membaca adalah sekitar 30 cm dari mata. Jika jarak membaca terlalu dekat, maka mata akan bekerja lebih keras untuk melihat objek tersebut, dan akhirnya bisa menyebabkan mata minus.
-
Kurang Tidur
Anak-anak yang kurang tidur atau memiliki waktu tidur yang tidak cukup dapat mengalami mata minus. Sebab, saat kurang tidur atau begadang, mata dapat menjadi lebih tegang dan lelah.
Kesimpulannya, ada beberapa faktor yang dapat memicu mata minus pada anak. Faktor genetik, kebiasaan membaca dengan jarak terlalu dekat, terlalu sering menggunakan gadget, kurang terpapar sinar matahari, dan kebiasaan tidur yang tidak cukup dapat menjadi penyebab kondisi ini. Orang tua perlu memperhatikan kebiasaan anak-anak dan memberikan perhatian khusus pada penggunaan gadget, pola tidur, dan waktu bermain di luar ruangan. Jangan ragu gunakan kacamata anak bila anakmu mengalaminya.