5 Jenis Sakit Mata yang Bisa Terjadi Pada Anak Muda
Kesehatan mata sangat penting untuk selalu dijaga. Salah satu organ tubuh yang rentan, penyakit pada mata tidak boleh kamu abaikan. Hal tersebut akan berdampak sehingga mengganggu aktivitas sehari-hari.
Walau sakit mata biasanya dialami oleh lansia, anak muda di usia produktif juga memiliki kemungkinan untuk terkena sakit mata. Terdapat 5 jenis sakit mata yang bisa terjadi pada anak muda. Selengkapnya simak di bawah ini.
1. Mata Kering
Mata kering bisa terjadi pada siapa saja. Biasanya mata kering dialami oleh lansia dan perempuan namun tidak menutup kemungkinan mata kering terjadi pada anak muda. Penderita mata kering akan merasakan gejala berupa mata terasa berpasir atau seperti ada benda asing di mata, mata merah, terasa perih atau gatal, dan silau. Terdapat beberapa faktor yang menyebabkan mata kering, seperti kurangnya produksi air mata, penyakit autoimun, infeksi, iritasi, alergi, kekurangan nutrisi, mata terlalu sering terpapar angin atau sinar matahari, hingga efek samping obat-obatan. Mata kering bisa ditangani dengan penggunaan obat tetes air mata (artificial tears), atau obat untuk meningkatkan produksi air mata. Selain itu, faktor penyebab mata kering juga perlu diidentifikasi dan diobati.
2. Konjungtivitis
Salah satu penyakit mata yang sering terjadi adalah mata merah atau dalam istilah medis disebut konjungtivitis. Mata merah bisa terjadi karena disebabkan oleh polusi, alergi, paparan zat kimia, hingga infeksi virus dan bakteri. Orang yang terkena penyakit ini biasanya akan mengalami nyeri, gatal, berair hingga pembengkakan di area mata. Sakit mata merah memang bisa menular melalui udara, tapi jika sekadar bertatapan dengan penderitanya, belum tentu penyakit tersebut akan menular. Mata merah bisa diobati jika tahu penyebabnya, karena penanganannya tidak bisa disamakan. Jika penyakit ini disebabkan karena alergi, bisa diobati dengan cara menjauhi pemicu alergi dan menggunakan obat antihistamin. Jika sakit mata merah tidak kunjung membaik, segera konsultasi ke dokter untuk penanganan lebih lanjut.
3. Glaukoma
Sakit mata ini diperkirakan diderita oleh sekitar 6 juta orang di Indonesia. Glaukomaterjadi ketika saraf optik mata rusak sehingga penderitanya mengalami gangguan penglihatan, bahkan kebutaan. Kerusakan saraf optik tersebut disebabkan oleh peningkatan tekanan di dalam bola mata akibat adanya timbunan cairan di dalam mata. Glaukoma dapat terjadi di segala usia, termasuk anak muda di usia produktif.Pengobatan sakit mata Glamukoma bisa dengan obat minum atau obat tetes mata untuk mengurangi tekanan di dalam bola mata. Langkah pengobatan lainnya bisa dengan operasi, baik operasi laser maupun operasi mata konvensional.
3. Refraksi mata
Refraksi mata adalah terjadinya gangguan penglihatan yang menyebabkan cahaya masuk ke dalam mata tapi tidak terpusat pada retina. Gejala yang paling sering dialami penderita refraksi mata adalah tidak mampu melihat benda dengan jelas, baik dari dekat maupun jauh. Pandangan pun menjadi kabur dan berbayang, serta mengalami pusing saat memfokuskan titik penglihatan pada suatu objek.
Beberapa kelainan dari refraksi mata adalah sebagai berikut:
- Rabun dekat atau hiperopia. Penyakit ini akan menyebabkan penglihatan buram saat melihat benda dari jarak dekat.
- Rabun jauh atau miopia. Penyakit ini akan menyebabkan penglihatan buram saat melihat benda dari jarak jauh.
- Astigmatisme. Penyakit ini menyebabkan penglihatan ganda saat melihat objek dari jarak dekat dan jauh.
5. Gangguan retina
Gangguan retina dapat mempengaruhi berbagai bagian dari retina, yaitu lapisan di belakang mata yang berfungsi menangkap cahaya dan mengirimkan gambar ke otak. Beberapa gangguan retina yang umum terjadi diantaranya:
- Ablasi retina, yaitu retina robek atau terlepas akibat adanya cairan berlebih di sekitarnya
- Retinopati diabetik, yaitu gangguan retina yang terjadi pada penderita diabetes, khususnya pada penderita diabetes yang tidak berobat teratur.
- Epiretinal membrane, yaitu jaringan parut di atas retina.
- Lubang makula, yaitu cacat kecil di tengah retina, yang dapat terjadi ketika mata mengalami cedera.
- Degenerasi makula, yaitu menurunnya kemampuan melihat akibat penuaan, dengan keluhan berupa adanya titik hitam (titik buta) di tengah penglihatan.
- Retinitis pigmentosa, yaitu penyakit degeneratif yang mempengaruhi retina, di mana penderitanya dapat merasakan rabun di malam hari, penglihatan terganggu, atau mudah silau.