3 Jenis Tes Mata Minus yang Dilakukan saat Miliki Gangguan Penglihatan
Tes mata minus adalah serangkaian tes berupa pemeriksaan ketajaman penglihatan. Melakukan tes mata minus sangat penting, terlebih jika kamu sudah merasakan gejala seperti, pandangan kabur saat melihat objek yang jauh, harus mengernyitkan mata untuk melihat sesuatu secara lebih jelas, pusing, mata terasa lelah terus menerus hingga sulit melihat dengan jelas saat malam hari
Tes mata minus sebaiknya dilakukan oleh tenaga ahli medis sehingga pergi ke dokter spesialis mata adalah solusi terbaik untuk mengetahui kondisi mata yang kamu alami. Dokter akan melihat tingkat keparahannya dan meresepkan kacamata atau lensa kontak sesuai kondisi mata.
Sebelum melakukan tes mata minus, kamu akan melakukan pemeriksaan awal seperti menanyakan gejala yang dirasakan, riwayat kesehatan, obat-obatan yang dikonsumsi, kebiasaan hingga rutinitas sehari-hari. Selanjutnya dokter akan menjalankan tes mata minus dengan metode-metode di bawah ini.
1. Tes ketajaman penglihatan
Tes kejaman penglihatan atau pemeriksaan visus, dilakukan dengan cara melihat objek dalam jarak tertentu Jenis tes ini menggunakan selembar poster yang berisi huruf dari ukuran besar hingga kecil di ruangan dokter mata.
Huruf di poster tersebut bertindak sebagai objek, dan pasien akan diinstruksikan untuk melihatnya dari jarak 20 kaki atau kurang lebih 6 meter. Jika berhasil menyebutkan semua objek dengan tepat, maka hasil pemeriksaan Anda adalah 20/20.
Jika hasil pemeriksaan Anda 20/40, misalnya, maka artinya kamu perlu berdiri di jarak 20 kaki untuk melihat objek yang oleh mata normal bisa dilihat dengan jelas dari jarak 40 kaki. Ini membuktikan kamu kesulitan melihat dari jarak jauh.
2. Retinoskopi
Retinoskopi adalah pemeriksaan mata menggunakan alat bernama retinoskop. Alat ini akan mengukur kemampuan mata dalam menangkap cahaya.
Sebelum mengukur kemampuan tersebut, dokter akan menempatkan sejumlah lensa menggunakan alat yang disebut phoropter.
Hasil dari pemeriksaan retinoskopi ini bisa memperlihatkan kondisi rabun jauh. Lalu, dokter memakai alat phoropter yang ada, untuk mengetahui jumlah minus yang dibutuhkan untuk membuatmu melihat dengan jelas.
3. Pinhole test
Pinhole test adalah pemeriksaan mata minus dengan alat bernama pinhole, yang berbentuk seperti kacamata yang terbuat dari papan gelap dan memiliki satu atau lebih lubang. Pinhole test sering digunakan untuk tes mata minus remaja dan dewasa sebab anak-anak yang berusia di bawah 7-8 tahun akan kesulitan untuk melakukannya, sehingga hasil pemeriksaan bisa tidak akurat.
Pasien yang menjalani tes ini, akan diinstruksikan untuk melihat objek yang ada di depannya melalui lubang kecil tersebut. Hasil pemeriksaan ini bisa memberikan informasi pada dokter mengenai penyebab pasti gangguan penglihatan yang dirasakan.
Apabila saat melihat menggunakan pinhole, pasien merasa penglihatannya jadi lebih jelas, maka kemungkinan gangguan yang dialami disebabkan oleh kerusakan refrakasi, seperti rabun jauh. Namun jika melihat menggunakan pinhole membuat penglihatan semakin memburuk, maka gangguan mata kemungkinan disebabkan oleh masalah pada makular atau bagian mata yang ada di belakang retina maupun kekeruhan pada lensa. Penggunaan pinhole sama sekali tidak menimbulkan perubahan apapun pada penglihatan pasien, maka gangguan penglihatan yang dialami kemungkinan disebabkan oleh ambliopia atau mata malas.
